Total Tayangan Halaman

Rabu, 02 Februari 2011

mimpiQ

Pasrah pada kehendak, setelah menjumpaimu lewat mimpi semalam
tiang-tiang rapuh menghiba ringkih
memetakan perjalanan panjang
memercik sekelumit khawatir bilamana angin datang menjenguk
dengan kabar-kabar masa depan mengguguk

apa hendak ditawar kecuali sepi menggumam gundah
jeruji-jeruji yang tajam mulai melukai
sesudah melenggang pergi
hanya jejak samar terlihat menghampiri
dendang gemuruh galau tanpa suara

bilakah saatnya menoleh kembali kepada kebersamaan?
menemukan malam berhias untuk kita
setampan pangeran melintas bersama bintanng jatuh
tanpa keluh, merayapi percakapan penuh peluh
bukankah cara terbaik yang bisa dilakukan tidak hanya menunggu
meluapkan kekaguman tiap jengkal lidahnya
seumpama lidah mengelukan bebungaan
pada raut manis sekerlip cahaya menembus
kepekatan

( kidung cinta puisi pegon )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar